29 Agustus 2010

Nasihat untuk Kehidupan Abadi

Sudah waktunya kita untuk segera beramal, jangan sampai kita menyesal. Al-Hasan berkata, "Mengherankan. Orang masih sempat tertawa padahal di belakangnya ada kobaran api (neraka), dan ma sih sempat-sempatnya bersenang-senang padahal kematian dari belakangnya " Dalam kenyataannya ada dua macam keadaan akhir hidup seseorang, yaitu akhir hidup yang baik atau husnul-khotimah dan akhir hidup yang buruk atau su'ul-khotimah. Husnul-khotimah adalah keadaan akhir kehidupan seseorang yang beriman kepada Alloh dan percaya pada hari berbangkitnya manusia dengan bermodalkan taqwa. Jadi iman dan taqwa adalah faktor utama untuk menuju husnul-khotimah. Dan ketaqwaan yang berujud amal sholih itu adalah wujud dari keimanan.

Contoh husnul-khotimah adalah seseorang yang meninggal dalam memperjuangkan kalimat Alloh atau sesorang yang akhir amalannya dalam taat pada Alloh. Mush'ab bercerita, "(Ketika sakit) Amir bin Abdullah bin Zubair bin Awwam mendengar suara adzan lalu dengan langkah yang berat -karena sakit- meminta untuk dituntun dengan berkata," Peganglah tanganku," Dia masuk masjid bersama imam lalu ruku' sekali, setelah itu ia meninggal dunia. 


Sedangkan su'ul-khotimah ialah apabila sewaktu akan meninggal dunia seseorang didominasi oleh perasaan was-was yang disebabkan keragu-raguan atau keras kepala atau ketergantungan terhadap kehidupan dunia yang akibatnya ia harus masuk ke neraka secara kekal kalau tidak diampuni oleh Alloh subhanahu wa ta'ala. Sebab-sebab su'ul-khotimah secara ringkas antara lain adalah perasaan ragu dan sikap keras kepala yang disebabkan oleh perbuatan atau perkara dalam agama yang tidak pernah dituntunkan oleh Nabi shallAllohui 'alaihi wa sallam, menunda-nunda taubat, banyak ber angan-angan tentang kehidupan duniawi, senang dan membiasakan maksiat, bersikap munafik, dan bunuh diri.

Ibnu Qayyim menyebutkan dari salah seorang saudagar bahwa seseorang di antara kerabatnya sebelum meninggal dunia ditalqin untuk mengucapkan kalimat tauhid, Laa ilaaha illaLlaah. Namun ia justru mengucapkan, "Barang ini murah. Barang pembelian itu bagus. Yang ini begini, yang itu begitu...." dan begitu seterusnya hingga ia mati.

 ( Baca Selengkapnya )

Tidak ada komentar: