31 Oktober 2010

Abu Izzuddin “Singa Islam” UK, Bebas Dari Penjara

Alhamdulillah. Abu Izuddin, "Singa Islam" asal London, UK, akhirnya bebas dari penjara toghut Inggris, Kamis (28/10). Sekitar 50 orang ikhwan menyambut kebebasan beliau di gerbang penjara Nick Pentonville, London Utara. Singa Islam itu pun kembali 'mengaum'.


Orator Ulung dan Pemberani


Abu Izzuddin (35) dikenal di UK karena keberanian dan kepiawaiannya dalam berorasi. Beliau selalu hadir dalam setiap aktivitas dakwah amar ma'ruf nahi munkar di negeri mayoritas kafir (UK) tersebut. Beliau mendekam 4 tahun lebih dipenjara Pentoville, London Utara dengan tuduhan penghujatan pada tahun 2006. Saat itu beliau dengan gagah berani mendebat John Reid (pejabat home sekretaris UK) di depan umum. Saat itu, John Reid sedang berbicara tentang terorisme dan seketika mendapat interupsi dari Abu Izzuddin.

Abu Izuddin pada kesempatan itu menyampaikan betapa Inggris bersama AS dan sekutu-sekutunya ikut membantai kaum Muslimin di Irak dan Afghanistan. Abu Izuddin terus saja bicara meski dicegah oleh beberapa petugas keamanan. Beliau memang berani dalam menyampaikan al haq.


Orasi Selepas Menghirup Udara Segar


Bebas dari penjara bukan berarti berhenti menyuarakan al haq. Buktinya, baru saja menghirup udara segar, Abu Izuddin langsung memberikan orasi kepada publik dengan naik ke dinding penjara Pentoville.

Dalam orasi pertama beliau setelah bebas dari penjara itu, beliau menyampaikan bahwa masyarakat Inggris harus sadar karena mereka ikut membiayai pembasmian kaum muslimin di Afghanistan. Orasi beliau langsung disambut pekik takbir para ikhwan yang hadir.

"Saya tidak percaya siapa pun, bahkan non-Muslim, harus membeli poppy (bunga poppy) karena mereka tidak harus mendukung ini perang ilegal. Aku tahu hari ini tentang bunga poppy, tapi saya ingin berbicara kepada Anda tentang banyak kekejaman di Afghanistan. Pasukan yang melakukan pembunuhan ilegal di luar negeri. Rumah telah dihancurkan, mesjid telah dihancurkan. Muslim dibunuh dan disiksa oleh kekuatan. Saya akan menyarankan semua orang untuk melihat ke hati nurani mereka dan melihat apakah mendukung pendudukan negara merdeka yang melibatkan pembunuhan, pemboman dan memasuki rumah-rumah penduduk adalah sesuatu yang mereka bisa duduk dengan diam dan tenang di dalam hati mereka. Ini adalah perang yang illegal dan melibatkan pembunuhan orang-orang tidak berdosa."


Abu Izuddin Berjanji Akan Terus Berdakwah


Abu Izuddin (dahulu bernamaTrevor Books) adalah seorang mualaf, dan kini dikenali sebagai salah satu dari Singa Tauhid Inggris, selain Syekh Abu Hamzah Al Misri dan Syekh Anjem Choudary.

Abu Izuddin adalah seorang mualaf asal Jamaica, bahkan berasal dari keluarga Kristen. Beliau mulai dikenal publik saat mendebat John Reid, saat pidato pertamanya untuk khalayak muslim dan membicarakan masalah terorisme. Saat itulah, Abu Izuddin 'menyerang' John Reid bak singa ganas yang mempertahankan al haq.


Orasi sepanjang 20 menit pasca pembebasannya membuktikan bahwa Abu Izuddin akan terus mengatakan al haq di negeri berpenduduk mayoritas kafir tersebut. Dalam kesempatan itu, Abu Izuddin juga meminta agar syariat Islam diterapkan di UK dan beliau juga bersumpah tidak akan berhenti mendakwahkan Islam di negeri tersebut.

Abu Izuddin juga menyatakan bahwa hak asasinya sebagai seorang manusia juga telah diabaikan oleh pengadilan UK. Beliau menyatakan :

"Di negeri ini Anda tidak bersalah sampai terbukti Muslim. HAM tidak berlaku untuk umat Islam, dan hanya berlaku terhadap hewan, kucing dan anjing-anjing..."


Rencananya, pihak berwenang akan mengawasi setiap gerakan Abu Izzadin dan ia harus melaporkan ke polisi jika dia meninggalkan negara itu.

"Aku harus memberitahu polisi jika aku pernah meninggalkan negara itu dan aku akan memberitahu Anda mengapa itu. Di sini, mereka tidak melibatkan diri secara langsung dalam penyiksaan. Mereka menggunakan pengganti untuk melakukannya.. Jika saya pergi ke Maroko, mereka akan memberitahu pihak berwenang di sana dan di sanalah aku akan disiksa. Jika saya pergi ke Libanon aku akan disiksa di sana, begitulah bagaimana pemerintah ini bekerja."



Source: http://arrahmah.com/index.php/news/read/9717/alhamdulillah-abu-izuddin-singa-islam-uk-bebas-dari-penjara#ixzz13vS05Pbe



29 Oktober 2010

Bidan Palestina: Masih Praktek di Usia 110 Tahun

Karat telah menggerogoti sebagian besar pintu logam bagian luar satu rumah tua di Jalur Gaza. Namun, semangat penghuninya tak pernah berkarat, walau terus digerogoti usia. Elmeya Hamouda, nama pemilik rumah itu, masih sigap menolong perempuan hamil di Gaza yang menderita akibat embargo dan minimnya tenaga kesehatan, melahirkan bayi dengan selamat. Usianya kini 110 tahun, Allohu akbar, sungguh Alloh subhanahu wa ta'alaa telah menunjukkan keperkasaanNYA melalui hambaNYA ini.

Elmeya telah menempuh asam garam kehidupan. Ketika dia berusia 15 tahun, dia menikah dengan Jawar, seorang kerabat dekatnya. Mereka hidup bahagia sampai Jawar meninggal dunia pada beberapa dasawarsa lalu. "Keadaan jadi lebih berat dan makin berat setelah kematiannya," kata Elmeya dalam percakapan dengan wartawan Xinhua. Ia lalu meremas mukanya.

Untuk melanjutkan hidup "terhormat", dia mempelajari perawatan dan kebidanan dari seorang perempuan lebih tua "yang berpengalaman". Keadaan membaik di wilayah pendudukan yang jadi tempat kerusuhan, sehingga Elmeya bisa membantu puluhan perempuan melahirkan pada masa perang. Kegiatannya membuat dia terkenal di lingkungan tempat tinggalnya.

Elmeya tak pernah mengenyam pendidikan resmi, tapi dia terampil dalam menjalankan pekerjaannya. Sampai hari ini, sebagian orang akan meminta bantuannya ketika istri mereka akan melahirkan.

Pertama kali ia membuka praktik kebidanan ialah pada masa kekuasaan Usmaniyah (Ottoman Turki) di Jalur Gaza, yang berakhir sebelum 1920, ia mengenang. Dia akhirnya memperoleh izin ketika Jalur Gaza berada di bawah kekuasaan Mesir pada 1950-an.
"Saya tak pernah dibayar untuk pekerjaan ini," katanya. Tapi sebagian orang biasa memberi dia hadiah atas bantuannya. "Saya menggunakan cap khusus untuk mengesahkan sertifikat kelahiran bayi yang baru dilahirkan. Pekerjaan ini memberi saya kegembiraan dan kebahagiaan," katanya.

Saat ia bertambah tua, Elmeya menghadapi kesulitan untuk menjalankan pekerjaannya secara mulus, jadi dia meminta putri-putrinya belajar dan melanjutkan praktiknya. Mereka, kecuali satu orang, gagal mewujudkan impiannya melalui penolakan mereka.
Bidan telah hilang dari sebagian besar wilayah Jalur Gaza sejak lama. Ada banyak pusat kehamilan di daerah kantung pantai itu, yang menyediakan untuk perempuan hamil bantuan medis yang diperlukan dan kesadaran. Namun, di sebagian daerah pedesaan di sana, Elmeya dan para pesaingnya masih dapat memperoleh pekerjaan.

Perempuan yang berusia 110 tahun tersebut memiliki ingatan dan kesehatan yang bagus, kendati kerut-merut secara tragis memenuhi sebagian besar wajah mungilnya.
Di rumahnya yang kecil, ia menyimpan penggiling gandum yang sudah berumur tua, perapian batu-bara dan radio kuno yang menghiburnya selama masa lengang. Di peralatan rumah tangga itu, rancangan era zaman Usmaniyah tercermin.

Muhammad, Nama Paling Populer di Inggris

Nama Muhammad telah menjadi nama yang paling populer yang biasa disematkan oleh para orang tua untuk bagi laki-laki yang baru dilahirkan di Inggris. Fenomena ini telah muncul dari tiga tahun sebelumnya, menyalip nama Jack, yang telah masuk dalam daftar teratas nama yang paling sering digunakan warga selama 14 tahun terakhir, dan kini turun di urutan ketiga, Daily Mail melaporkan. Nama Olivia berada di puncak daftar nama gadis kecil selama dua tahun berturut-turut, di belakangnya terdapat Ruby dan Chloe.


Tahun lalu, sebanyak 7.549 bayi baru lahir diberi 12 variasi dari nama nabi terakhir umat Islam, Nabi Muhammad Shollalohu 'alaihi wasallam, seperti Muhammad. Nama anak laki-laki yang paling populer posisi kedua, Oliver, diberikan kepada 7.364 bayi. Harry dan Alfie, masing-masing menempati posisi keempat dan kelima.

Sejak tahun 1999 jumlah bayi yang bernama Muhammad, telah meningkat lebih dari setengah. Pada tahun 1999 nama ini diberikan kepada 4579 bayi yang baru lahir. Sebelumnya, pada tahun 1964, nama "Muhammad" muncul di urutan ke-73 dalam daftar, dan ke-87 pada tahun 1944.


24 Oktober 2010

Jamaah Masjid Melebihi Jemaat Gereja Anglikan

Data terbaru mengungkapkan, masa-masa Keuskupan Bradford yang didirikan pada 1919 dan meliputi kota di utara Yorkshire dan timur Lancashire, serta tenggara Cumbria dan Leeds ini, telah berakhir. Data tersebut mengungkapkan, kehadiran jemaat di 147 paroki yang ada di bawah keuskupan itu, terus menurun dari 13.500 jamaah pada 2000 menjadi 8.700 jamaah pada 2008.

Sebaliknya, meskipun tak ada statistik resmi untuk jamaah Muslim, survei pemerintah memperlihatkan bahwa setidaknya seperempat dari penduduk Muslim sholat Jumat di masjid-masjid. Seorang ahli statistik agama, Peter Brierley, mengatakan populasi Muslim di Bradford sekitar 80 ribu orang dan sekitar 20 ribu di antaranya biasa melakukan sholat di masjid. Angka itu, lebih dari dua kali lipat, jemaat Anglikan yang pergi ke gereja.

Canon Rod Anderson dari Gereja St Barnabas di Heaton, Bradford, mengakui pihak gereja sengaja ingin menggabungkan kedua keuskupan itu untuk berhemat. Ia mengatakan, selama 16 tahun di gerejanya, jemaat telah berkurang dari lebih 100 orang setiap Minggu, menjadi antara 40-60 orang. ''Saya melihat pergeseran demografi dengan masuknya etnis besar Asia, terhadap jumlah jemaat dan pengaruhnya bagi keuangan gereja.''

Gereja St Margaret di dekat Thornbury memiliki jemaat mingguan 20-30 orang dengan dana yang dihimpun dari jemaat setiap tahunnya stabil sebesar 20 ribu pounds. Pendeta Nicholas Clews (52) mengatakan, ''Tak ada keraguan dalam situasi seperti ini, pengurangan keuskupan merupakan cara untuk menghemat biaya.''

Sementara, 80 masjid yang berada di Bradford mampu mengelola dana jamaah lebih dari 60 ribu pound setiap tahun. Juru bicara Dewan Masjid Bradford mengatakan, ''Pada hari Jumat, masjid penuh sesak oleh jamaah. Bahkan tak jarang terlihat sekitar 2.000 orang sholat dalam sehari.

Profesor Amerika Tuntut Israel Dihapus dari Peta


REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK--Anggota dewan guru besar Universitas Lincoln Amerika Serikat Kaukab Siddique menyatakan, Israel harus dimusnahkan dari peta dunia. Profesor Siddique (67), kembali menekankan penghapusan Israel dari peta dunia. Sebelumnya, ia pernah mengungkapkan hal yang sama saat mengikuti peringatan Hari Buruh Sedunia.

Sikap Siddique ini tak ayal mengundang reaksi keras secara otomatis jaringan lobi Zionis di Amerika Serikat. Demikian dilaporkan Washington Post.

Namun Sadeeq, menolak menarik ucapannya dan Kamis (21/10) kembali menekankan tuntutannya tersebut dan menyatakan tidak akan mengendurkan sikapnya meski harus menghadapi represi dan tekanan dari markas-markas Zionis di Amerika Serikat.

Sebagaimana dikutip Washington Post, profesor Siddique , dosen fakultas bahasa dan literatur Inggris di Universitas Lincoln itu juga menyatakan bahwa para pejabat fakultas dan mahasiswa bimbingannya menyetujui pendapatnya. Menyikapi tuduhan anti-semit terhadapnya, Sadeeq mengatakan, "Saya menentang Israel bukan Yahudi."

Pada saat yang sama, profesor Siddique menyatakan tidak gentar menghadapi segala represi dan ancaman. Sadeeq menjadi anggota dewan guru besar Universitas Lincoln pada tahun 1985 dan selama itu ia merupakan dosen penentang keras politik rezim Zionis di Palestina.

Pada pidatonya di Hari Buruh Sedunia lalu, Sadeeq menegaskan, "Kita harus bersatu mengalahkan Israel, menghancurkan, dan memusnahkannya. Tentunya jika memungkinkan dengan cara-cara damai."

Akibat pernyataannya itu, Sadeeq menghadapi tekanan hebat dari kelompok Zionis-Amerika. Bahkan istrinya mengkhawatirkan keselamatan dan keamanan Siddique". Menurutnya, "Jika Siddique bukan dosen resmi universitas, maka orang-orang Zionis sudah lama telah mendepaknya."

Menyikapi hal tersebut profesor Siddique mengaku tidak peduli terhadap apa yang akan dilakukan oleh orang-orang Zionis tersebut seraya mengatakan, "Saya tidak akan mundur."

22 Oktober 2010

Mungkin Ada Perbedaan Penetapan Idul Adha 1431 H

Kementerian Agama mengakui adanya kemungkinan perbedaan hari merayakan Idul Adha antara ormas Islam tahun ini, namun dengan intensifnya pertemuan antarormas Islam, diharapkan perbedaan itu bisa disatukan."Kami berharap perbedaan metode penetapan tanggal ini bisa disatukan," kata Dirjen Bimas Islam Prof Dr Nasaruddin Umar mengemukakan hal itu kepada wartawan di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat, Jumat sore.Pihaknya akan menggelar sidang itsbat (penetapan) awal bulan Dzulhijjah 1431 Hijriyah pada 6 November 2010 untuk mengetahui kapan Hari Raya Idul Adha 10 Duzlhijjah."Pada hari itu akan dilakukan rukyatul hilal sekaligus rapat Badan Hisab Rukyat (BHR) penentuan Idul Adha," kata Nasaruddin didampingi Sekretaris Ditjen Bimas Islam Muhaimin Luthfi, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Rohadi Abdul Fatah, Direktur Penerangan Islam Ahmad Djauhari, Direktur Pemberdayaan Zakat Abdul Karim dan Direktur Wakaf Mashudi.
( Jumat, 22 Oktober 2010, 18:59 WIB REPUBLIKA.CO.ID,)

Penentuan Idul Adha Menurut Syara’

Pelaksanaan Idul Adha wajib dilakukan secara serentak dalam hari yang sama oleh segenap kaum muslimin di seluruh penjuru dunia. Kewajiban tersebut ditentukan berdasarkan berbagai dalil syar’i, di antaranya:

1. Hadits Rasulullah Shollalohu 'alaihi wasalllam

الْفِطْرُ يَوْمَ يُفْطِرُ النَّاسُ وَالْأَضْحَى يَوْمَ يُضَحِّي النَّاسُ

Idul Fitri adalah hari saat umat manusia berbuka, dan Idul Adha adalah hari ketika umat manusia menyembelih kurbannya.” (HR. Tirmidzi dari ‘Aisyah ra).
Selain itu Imam Tirmidzi juga meriwayatkan hadits Nabi SAW dengan lafadz berbeda:

الصَّوْمُ يَوْمَ تَصُومُونَ وَالْفِطْرُ يَوْمَ تُفْطِرُونَ وَالْأَضْحَى يَوْمَ تُضَحُّونَ

Berpuasa (Ramadlan) adalah saat mereka berpuasa, Idul fitri adalah saat mereka berbuka, dan Idul Adha adalah saat mereka menyembelih (hewan kurban).”(HR. Tirmidzi dari Abu Hurairah ra)

Hadits-hadits di atas menunjukkan bahwa perayaan Idul Adha dilakukan pada saat (jamaah haji) melakukan penyembelihan hewan kurban (berkurban), tanggal 10 Dzulhijah, yaitu sehari setelah mereka wukuf di Arafah, bukan hari yang lain. Dalam hal ini Ummul Mukminin ‘Aisyah ra mengatakan:“Bahwa hari Arafah (yaitu tanggal 9 Dzulhijjah) itu adalah hari yang telah ditetapkan oleh Imam (Khalifah), dan hari berkurban itu adalah saat Imam menyembelih kurban.” (HR. Thabrani dalam kitab al-Ausath, dengan sanad hasan).

Ini lebih menegaskan lagi bahwasanya penetapan hari (wukuf) di Arafah, dan Idul Adha (yaumul hadyi) diputuskan oleh Khalifah kaum muslimin, yang berlaku serentak untuk seluruh kaum muslimin di negeri mana pun, baik mereka tinggal di negeri Hijaz, Mesir, Suriah, Turki, Irak, Pakistan, Uzbekistan, atau pun di Indonesia.

2. Hadits yang berasal dari Husain bin Harits Al Jadali, yang menyampaikan:

أَنَّ أَمِيرَ مَكَّةَ خَطَبَ ثُمَّ قَالَ عَهِدَ إِلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ نَنْسُكَ لِلرُّؤْيَةِ فَإِنْ لَمْ نَرَهُ وَشَهِدَ شَاهِدَا عَدْلٍ نَسَكْنَا بِشَهَادَتِهِمَا

Bahwasanya Amir Makkah (Wali Makkah, yakni Al Harits bin Hathib) berkhutbah dan menyatakan: ‘Rasulullah Shollalohu 'alaihi wasalllamberpesan pada kami (para wali Makkah) agar memulai manasik (haji) berdasarkan ru`yat. Apabila kami tidak melihat (ru`yat)nya, sementara ada dua orang yang adil menyaksikan (munculnya hilal) maka kami harus memulai manasik dengan kesaksian dua orang tersebut.” (HR. Abu Daud).Perkataan Amir Mekkah Al Harits bin Hathib “ahida ilainaa Rasulullah saw an nansuka lirru’yah,” (Rasulullah Shollalohu 'alaihi wasalllam. telah berpesan pada kami agar menjalankan manasik haji berdasarkan ru’yah) dikemukakan dalam kedudukannya sebagai Amir Mekkah. (Ia menduduki jabatan tersebut pada masa kekhilafahan Abdullah bin Azzubair, kekhilafahan Abdul Malik bin Marwan, dan sesudahnya).

Hal ini berarti bahwa pesan (al ‘ahdu) itu adalah dari Rasulullah bagi orang seperti dirinya selaku Amir Mekkah. Adalah Attaab bin Usaid yang bertindak sebagai Amir Mekkah pada masa Rasulullah. Sehingga, kandungan pesan Rasulullah Shollalohu 'alaihi wasalllamtersebut tertuju untuk Amir Mekkah, bukan untuk kaum muslimin secara umum. Sebab, kata al ‘ahdu dalam konteks ini bermakna suatu yang diwasiatkan Rasulullah kepada amir atau wali Mekkah ketika Beliau saw. mengangkatnya sebagai wali di sana.

Dalam Kamus Lisaanul Arab, juz 3 halaman 311, disebutkan: “Dan pesan (al ‘ahdu) adalah suatu yang ditetapkan bagi para wali; al ‘ahdu merupakan pecahan kata -musytaq- dari ‘ahida, jamaknya ‘uhuudun. Wa qod ‘ahida ilaihi ‘ahdan (sungguh dia telah menyampaikan pesan kepadanya). Dikatakan pula dalam kitab itu: “‘ahida ilayya fii kadza (dia menyampaikan pesan kepadaku dalam hal anu), artinya adalah aushaani (dia berwasiat kepadaku). Adapun sabda Nabi Shollalohu 'alaihi wasalllam “an nansuka lirru’yah” maksudnya adalah agar kami menyembelih kurban pada yaumun nahar, atau agar kami menunaikan syiar-syiar haji, setelah terbukti adanya ru’yah. Hal ini karena, sekali pun bahasa Arab menggunakan kata nusuk dalam arti ibdan setiap aktivitas penghambaan diri kepada Allah, akan tetapi syara’, sebagaimana ditunjukkan dalam banyak nash baik dalam al Quran maupun sunnah, telah menggunakannya dengan arti (untuk) manasik haji. Jadi, kata nusuk memiliki makna syar’i yang relatif berbeda denganmakna lughawi-nya.Wajib Mengikuti Pengumuman Hari Wukuf oleh Penguasa Kota Mekkah.

Dengan demikian, maka hadits tersebut menunjukkan bahwa pada masa itu Amir Mekkahlah yang menetapkan pelaksanaan manasik haji, mulai dari wukuf di Arafah, Thawaf Ifadhah, bermalam di Muzdalifah, melempar Jumrah, dan seterusnya. Dengan kata lain, penguasa yang menguasai kota Mekkah saat ini berhak menentukan wukuf di Arafah (9 Dzulhijjah), pelaksanaan penyembelihan hewan kurban (10 Dzulhijjah), dan rangkaian manasik haji lainnya. Hal itu berarti negeri-negeri Islam lainnya harus mengikuti penetapan hari wukuf di Arafah, yaumun nahar (hari penyembelihan hewan kurban pada tanggal 10 Dzulhijjah) berdasarkan keputusan Amir Mekkah, atau penguasa yang saat ini mengelola kota Makkah.

Maka, tidak diperbolehkan kaum muslimin menjalankan puasa sunat pada hari tatkala jamaah haji tengah melempar jumrah dan menyembelih kurban, karena hari itulah hari Idul Adha. Sebab, berpuasa pada hari itu serta hari tasyriq haram hukumnya. Apa yang akan dilakukan oleh kebanyakan kaum muslimin di Indonesia yang tahun ini berbeda penetapan jatuhnya Idul Adha (sehari lebih lambat) adalah suatu yang batil. Perbedaan waktu di Indonesia dengan di Arafah hanya terpaut sekitar 4 jam saja, tidak sampai 24 jam (1 hari).

Dari paparan di atas jelaslah bahwasanya penetapan Idul Adha ditempuh melalui cara ru`yatul hilal yang yang disahkan oleh Amir Mekkah atau penguasa yang mengelola kota Mekkah. Hal ini juga menunjukkan bahwa jatuhnya hari raya Idul Adha itu harus sama dan serentak di setiap negeri kaum muslimin, mengikuti penetapan jatuhnya Yaumun Nahar (sehari setelah wukuf Arafah) yang dijalankan oleh jamaah haji di tanah suci. Apabila terdapat perbedaan jatuhnya hari Arafah, begitu pula hari raya Idul Adha, dengan yang dilakukan oleh jamaah haji, lalu atas dasar syariat siapa dan argumen apa kaum muslimin di sini merayakan Idul Adha?

Oleh karena itu, kaum muslimin di Indonesia tidak boleh membedakan diri dalam merayakan hari raya Islamnya dari kaum muslimin di negeri-negeri mereka lainnya, seperti halnya seluruh negeri-negeri Islam yang lain mengikuti hari ke-10 bulan Dzulhijjah berdasarkan ru`yat negeri Hijaz sebagai hari raya Idul Adha mereka. Mereka beraklamasi untuk menjalankan Idul Adha berdasarkan satu ru`yat, sama harinya dengan yang dijalankan oleh jamaah haji di tanah suci.

20 Oktober 2010

Iran Larang Digelar Sholat Jumat di Mesjid Sunni


Otoritas Iran melarang sholat Jumat digelar di mesjid-mesjid Sunni di ibukota, Teheran, menurut laporan website minoritas Sunni, SunniOnline. Agen-agen keamanan Iran mencegah kelompk minoritas Sunni berkumpul di mesjid mereka untuk sholat Jumat pada minggu lalu."Pemerintah telah mengatakan kepada anggota parlemen Sunni bahwa represi tersebut tidak terjadi," ujar pemimpin kelompok al-Dawa wa al-Islah.

Al-Dawa wa al-Islam merupakan representasi dari gerakan Ikhwanul Muslimin di Iran."Tapi kami menyaksikan pejabat Iran mencegah kelompok Sunni melakukan sholat jumat di Teheran," lanjutnya."Pihak berwenang telah melanggar sendiri undang-undang mereka, pasal 12 dari Konstitusi Iran yang menjamin kebebasan beribadah bagi Sunni di Iran."

Hanya 8 persen dari penduduk Iran yang beraliran Sunni, mereka kebanyakan berada di perbatasan. Mayoritas penduduk Iran adalah Syiah.

15 Oktober 2010

Syarikat Islam Desak Pemerintah Bubarkan Ahmadiyah


Desakan agar pemerintah segera membubarkan Ahmadiyah terus mengalir. Kali ini desakan datang dari Syarikat Islam. Ormas Islam yang Sabtu (16/10) besok, merayakan ulang tahunnya yang ke-105, ini menilai Ahamdiyah telah meresahkan umat Islam di Indonesia.''Agar tidak terjadi lagi benturan di kalangan umat yang merugikan banyak pihak, sebaiknya pemerintah segera membubarkan Ahmadiyah. Pemerintah harus tegas sikapnya terhadap Ahmadiyah sesuai dengan SKB (Surat Keputusan Bersama) Tiga Menteri,'' tandas ketua umum Pimpinan Pusat Syarikat Islam (SI), Rahardjo Tjakradiningrat, kepada Republika di Jakarta Jumat (15/10).
Dalam pandangan Syarikat Islam, sambung Rahadjo, Ahmadiyah jelas-jelas bertentangan dengan akidah Islam. ''Secara akidah, Ahmadiyah tidak sama dengan Islam. Dasarnya mereka sudah terpisah dengan Islam,'' ujarnya mengingatkan.SI sendiri, ungkap Rahardjo, tidak mengerti kenapa selama ini pemerintah tidak berani bertindak tegas terhadap Ahmadiyah. ''Karena itu kami mendesak pemerintah untuk segera membubarkan Ahmadiyah. Supaya tidak terjadi benturan di kalangan umat. Sudah beberapa kali terjadi benturan karena pemerintahnya tidak tegas. Harusnya kan sudah jelas, sesuai dengan SKB Tiga Menteri itu. Ya bubarkan, bubarkan saja. Jangan lagi diberikan kesempatan begini, kesempatan begitu. Nggak usah ragu-ragu,'' cetusnya.
SI mengingatkan pemerintah tidak perlu takut dengan tekanan pihak lain. ''Kenapa harus takut dari tekanan pihak lain? Kita nggak perlu takut. Mau takut ama yang HAM (hak asasi manusia)? Masalah Ahmadiyah bukan masalah HAM, tapi masalah akidah. Dan soal akidah, kita tidak boleh main-main. Kalau mau bikin agama baru, silakan. Tapi jangan pakai nama Islam,'' jelas Rahardjo.

14 Oktober 2010

Kisah Khalifah Umar rodliallohu 'anhu Dan Gadis Jujur

Khalifah Umar bin Khattab sering melakukan ronda malam sendirian. Sepanjang malam ia memeriksa keadaan rakyatnya langsung dari dekat. Ketika melewati sebuah gubuk, Khalifah Umar merasa curiga melihat lampu yang masih menyala.Di dalamnya terdengar suara orang berbisik-bisik.Khalifah Umar menghentikan langkahnya. Ia penasaran ingin tahu apa yang sedang mereka bicarakan. Dari balik bilik Kalifah umar mengintipnya. Tampaklah seorang ibu dan anak perempuannya sedang sibuk mewadahi susu."Bu, kita hanya mendapat beberapa kaleng hari ini," kata anak perempuan itu."Mungkin karena musim kemarau, air susu kambing kita jadi sedikit.""Benar anakku," kata ibunya."Tapi jika padang rumput mulai menghijau lagi pasti kambing-kambing kita akan gemuk. Kita bisa memerah susu sangat banyak," harap anaknya."Hmmm....., sejak ayahmu meninggal penghasilan kita sangat menurun. Bahkan dari hari ke hari rasanya semakin berat saja. Aku khawatir kita akan kelaparan," kata ibunya.

Anak perempuan itu terdiam. Tangannya sibuk membereskan kaleng-kaleng yang sudah terisi susu."Nak," bisik ibunya seraya mendekat. "Kita campur saja susu itu dengan air. Supaya penghasilan kita cepat bertambah."Anak perempuan itu tercengang. Ditatapnya wajah ibu yang keriput. Ah, wajah itu begitu lelah dan letih menghadapi tekanan hidup yang amat berat. Ada rasa sayang yang begitu besar di hatinya. Namun, ia segera menolak keinginan ibunya."Tidak, bu!" katanya cepat."Khalifah melarang keras semua penjual susu mencampur susu dengan air." Ia teringat sanksi yang akan dijatuhkan kepada siapa saja yang berbuat curang kepada pembeli."Ah! Kenapa kau dengarkan Khalifah itu? Setiap hari kita selalu miskin dan tidak akan berubah kalau tidak melakukan sesuatu," gerutu ibunya kesal."Ibu, hanya karena kita ingin mendapat keuntungan yang besar, lalu kita berlaku curang pada pembeli?""Tapi, tidak akan ada yang tahu kita mencampur susu dengan air! Tengah malam begini tak ada yang berani keluar. Khalifah Umar pun tidak akan tahu perbuatan kita," kata ibunya tetap memaksa."Ayolah, Nak, mumpung tengah malam. Tak ada yang melihat kita!" "Bu, meskipun tidak ada seorang pun yang melihat dan mengetahui kita mencampur susu dengan air, tapi Allah tetap melihat. Allah pasti mengetahui segala perbuatan kita serapi apa pun kita menyembunyikannya, "tegas anak itu.

Ibunya hanya menarik nafas panjang.Sungguh kecewa hatinya mendengar anaknya tak mau menuruti suruhannya. Namun, jauh di lubuk hatinya ia begitu kagum akan kejujuran anaknya."Aku tidak mau melakukan ketidak jujuran pada waktu ramai maupun sunyi. Aku yakin Allah tetap selalu mengawasi apa yang kita lakukan setiap saat,"kata anak itu.Tanpa berkata apa-apa, ibunya pergi ke kamar. Sedangkan anak perempuannya menyelesaikan pekerjaannya hingga beres.Di luar bilik, Khalifah Umar tersenyum kagum akan kejujuran anak perempuan itu." Sudah sepantasnya ia mendapatkan hadiah!" gumam khalifah Umar.

Khalifah Umar beranjak meniggalkan gubuk itu.Kemudian ia cepat-cepat pulang ke rumahnya. Keesokan paginya, khalifah Umar memanggil putranya, Ashim bin Umar. Di ceritakannya tentang gadis jujur penjual susu itu." Anakku, menikahlah dengan gadis itu. Ayah menyukai kejujurannya, " kata khalifah Umar. " Di zaman sekarang, jarang sekali kita jumpai gadis jujur seperti dia. Ia bukan takut pada manusia. Tapi takut pada Allah yang Maha Melihat."Ashim bin Umar menyetujuinya.Beberapa hari kemudian Ashim melamar gadis itu. Betapa terkejut ibu dan anak perempuan itu dengan kedatangan putra khalifah. Mereka mengkhawatirkan akan di tangkap karena suatu kesalahan." Tuan, saya dan anak saya tidak pernah melakukan kecurangan dalam menjual susu. Tuan jangan tangkap kami....," sahut ibu tua ketakutan.

Putra khalifah hanya tersenyum. Lalu mengutarakan maksud kedatangannya hendak menyunting anak gadisnya."Bagaimana mungkin? Tuan adalah seorang putra khalifah , tidak selayaknya menikahi gadis miskin seperti anakku?" tanya seorang ibu dengan perasaan ragu." Khalifah adalah orang yang tidak membedakan manusia. Sebab, hanya ketaqwaanlah yang meninggikan derajad seseorang disisi Allah," kata Ashim sambil tersenyum." Ya. Aku lihat anakmu sangat jujur," kata Khalifah Umar.Anak gadis itu saling berpandangan dengan ibunya. Bagaimana khalifah tahu? Bukankah selama ini ia belum pernah mengenal mereka." Setiap malam aku suka berkeliling memeriksa rakyatku. Malam itu aku mendengar pembicaraan kalian...," jelas khalifah Umar.

Ibu itu bahagia sekali. Khalifah Umar ternyata sangat bijaksana. Menilai seseorang bukan dari kekayaan tapi dari kejujurannya.Sesudah Ashim menikah dengan gadis itu, kehidupan mereka sangat bahagia. Keduanya membahagiakan orangtuanya dengan penuh kasih sayang. Beberapa tahun kemudian mereka dikaruniai anak dan cucu yang kelak akan menjadi orang besar dan memimpin bangsa Arab, yakni Amirul Mu'minin Umar bin Abdul Aziz bin Ashim bin Umar bin Khotob.

13 Oktober 2010

Khutbah Jum'at Pertama Rasulullah



Sebagaimana dikisahkan dalam berbagai buku sejarah Rasulullah Shollalohu 'Alaihi Wasallam , seperti Fikih Sirah, Sirah Nabawiyah, maupun Hayatu Muhammad karya Muhammad Husein Haykal, shalat Jumat pertama yang dilakukan Rasul Shollalohu 'Alaihi Wasallam adalah di Wadi Ranuna, sekitar satu kilometer dari Masjid Quba, atau kurang lebih empat kilometer dari Madinah al-Munawwarah. Di sana kini berdiri sebuah masjid yang diberi nama Masjid Jumat.Tentu saja, dalam shalat Jumat itu diselenggarakan khutbah Jumat yang disampaikan Rasul Shollalohu 'Alaihi Wasallam kepada kaum Muslim. Apa isi khutbah Rasul Shollalohu 'Alaihi Wasallam pada saat itu?


Hanafi al-Mahlawi dalam bukunya Al-Amakin al-Masyhurah Fi Hayati Muhammad (Tempat-tempat bersejarah yang dikunjungi Rasul Shollalohu 'Alaihi Wasallam ), isi khutbah itu adalah sebagai berikut;"Segala puji bagi Allah, kepada-Nya aku memohon pertolongan, ampunan, dan petunjuk. Aku beriman kepada Allah dan tidak kufur kepada-Nya. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah selain Allah, dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan, aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Dia telah mengutusnya dengan petunjuk dan agama yang benar, dengan cahaya dan pelajaran, setelah lama tidak ada rasul yang diutus, minimnyua ilmu, dan banyaknya kesesatan pada manusia di kala zaman menjelang akhir dan ajal kian dekat.


12 Oktober 2010

Manasik Haji Rasulullah

Pemerintah memastikan kesiapan penyambutan jamaah haji di Arab Saudi sudah seratus persen rampung. Sebanyak 1.445 calon jamaah haji, kemarin(11/10), telah diberangkatkan melalui empat embarkasi. Empat embarkasi itu adalah Aceh, Medan, Banjar Masin, dan Makassar. Khusus di Makassar ada dua kloter.

Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan ibadah Haji yang benar, kita perlu mempelajari manasik haji Rasulullah Shollalohu 'alaihi wasallam yang digambarkan sahabat Jabir bin Abdullah rodliallohu 'anhu sebagai berikut:

“Saat Rasulullah Shollalohu 'alaihi wasallam telah tinggal di kota Madinah selama sembilan tahun, diumumkan kepada manusia bahwasanya Rasulullah Saw akan melaksanakan ibadah haji pada tahun ke sepuluh Hijriyah. Maka para Sahabat berdatangan ke kota Madinah, berharap akan mengikuti tata cara haji Rasulullah SAW dan melakukan seperti apa yang dilakukan beliau. Kami keluar bersama beliau hingga tiba di Dzul Hulaifah. Di sana Asma’ binti Umais melahirkan Muhammad bin Abu Bakar, maka ia mengutus seseorang kepada Rasulullah Shollalohu 'alaihi wasallam untuk bertanya apa yang harus diperbuatnya, beliaupun bersabda: “Mandilah dan tutuplah tempat keluar darah dengan kain dan berihramlah!”. Kemudian Rasulullah Shollalohu 'alaihi wasallam melaksanakan shalat di masjid.

( Baca Selengkapnya )