Sebaliknya, meskipun tak ada statistik resmi untuk jamaah Muslim, survei pemerintah memperlihatkan bahwa setidaknya seperempat dari penduduk Muslim sholat Jumat di masjid-masjid. Seorang ahli statistik agama, Peter Brierley, mengatakan populasi Muslim di Bradford sekitar 80 ribu orang dan sekitar 20 ribu di antaranya biasa melakukan sholat di masjid. Angka itu, lebih dari dua kali lipat, jemaat Anglikan yang pergi ke gereja.
Canon Rod Anderson dari Gereja St Barnabas di Heaton, Bradford, mengakui pihak gereja sengaja ingin menggabungkan kedua keuskupan itu untuk berhemat. Ia mengatakan, selama 16 tahun di gerejanya, jemaat telah berkurang dari lebih 100 orang setiap Minggu, menjadi antara 40-60 orang. ''Saya melihat pergeseran demografi dengan masuknya etnis besar Asia, terhadap jumlah jemaat dan pengaruhnya bagi keuangan gereja.''
Gereja St Margaret di dekat Thornbury memiliki jemaat mingguan 20-30 orang dengan dana yang dihimpun dari jemaat setiap tahunnya stabil sebesar 20 ribu pounds. Pendeta Nicholas Clews (52) mengatakan, ''Tak ada keraguan dalam situasi seperti ini, pengurangan keuskupan merupakan cara untuk menghemat biaya.''
Sementara, 80 masjid yang berada di Bradford mampu mengelola dana jamaah lebih dari 60 ribu pound setiap tahun. Juru bicara Dewan Masjid Bradford mengatakan, ''Pada hari Jumat, masjid penuh sesak oleh jamaah. Bahkan tak jarang terlihat sekitar 2.000 orang sholat dalam sehari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar