28 Februari 2010

Sejarah: Permulaan Munculnya Aliran Sesat

.

Jasa Abu Bakar Shiddiq radhiyallahu ‘anhu, atas pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang sangat gemilang dalam Islam ini adalah telah memberantas nabi-nabi palsu, pembangkang zakat, dan kaum murtad. Bahaya-bahaya terhadap Islam itu telah dibabatnya dengan mengerahkan tentara Islam demi menegakkan Islam di bumi Allah Subhanahu wa Ta’ala ini. Periode selanjutnya, meskipun nabi-nabi palsu telah diberantas tuntas, namun bukan berarti tidak muncul lagi. Di samping itu musuh-musuh Islam atau yang membahayakan Islam masih tetap berlangsung bahkan bertambah.

Itulah periode akhir masa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dan masa Khulafaur Rasyidin. Periode sebaik-baik generasi, namun musuh-musuh Islam sudah bermunculan. Hanya saja karena pemimpin Islam dan umat Islam masih teguh dalam memegangi Islam, masih benar aqidahnya, masih benar pemahamannya (manhajnya) dalam Islam, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala memberi rahmat dan pertolongan-Nya, hingga umat Islam mampu menumpas nabi-nabi palsu, kaum murtad, pembangkang zakat, dan bahkan kafir musyrikin dan kafir ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) yang memusuhi Islam.

Padahal kalau dilihat secara perbandingan jumlah, manusia murtad yang dipimpin nabi palsu Musailimah Al-Kadzdzab yang maju berperang melawan Islam saja 40.000 orang, sedang umat Islam yang menghadapinya berjumlah 10.000 orang. Dari segi jumlah, tentara Islam hanya seperempatnya. Sedang tempat berperang pun justru di wilayah kekuasaan nabi palsu itu. Namun kegigihan umat Islam dalam mempertahankan Islam, menjadikan mereka mendapatkan pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala, hingga kaum murtad terbunuh 10.000 orang, dalam riwayat lain disebut 21.000 murtadin terbunuh, sedang umat Islam hanya ratusan orang. Hanya saja banyak dari mereka yang mati syahid dalam menyerang nabi palsu dan kaum murtad itu penghafal Al-Qur’an, maka kemudian dimusyawarahkanlah oleh Abu Bakar Shiddiq untuk mengumpulkan Ayat-ayat Al-Qur’an menjadi satu mushaf (buku). Semua itu demi menegakkan Islam di bumi Allah Subhanahu wa Ta’ala.

( Baca Selengkapnya )

Mewaspadai Inisiatif Tokoh Liberal

.


Abdurrahman Wahid penghalang besar penegakkan syari’at Islam dalam undang-undang, telah meninggal 30 Desember 2009. Sementara itu Anand Kreshna, orang kafir rekanan atau bahkan yang saling memberi inspirasi terhadap Gus Dur, kini terjeblos dalam dugaan kasus pelecehan seksual atas 7 wanita, dan telah dilaporkan ke Komisi Nasional Perempuan, Jum’at 12 Februari 2010.

Satu orang lagi selaku rekanan Gus Dur, Nasaruddin Umar tampaknya tengah menjalankan missi Gus Dur yakni membuang apa saja yang berbau syari’at yang ada di Undang-undang Peradilan Agama. Maka sejak setahun lalu, Nasaruddin Umar yang duduk di Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementrian Agama tampak gigih dalam menghapus apa-apa yang dinilai berbau syari’at. Makanya begitu bersemangatnya dalam “berjuang” untuk mengundangkan pidana bagi orang yang nikah syar’i namun di bawah tangan (tak dicacat di Kantor Urusan Agama-KUA), dan mempidanakan yang nikah syar’i yakni poligami yang sangat dibenci oleh orang kafir dan munafiq.

Tiga orang ini pun akan mengalami nasibnya sendiri-sendiri. Gus Dur sudah meninggal, Anand Kreshna sementara terjeblos dan tercemar, sedang Nasaruddin Umar berhadapan dan akan bertarung dengan atasannya, Menteri Agama Suryadharma Ali serta para Ulama dan Ummat Islam pada umumnya.

( Baca Selengkapnya )

27 Februari 2010

Membongkar Pelecehan Agama Anand Ashram Krishna

.


Tidak mengherankan apabila ada kabar pelecehan seksual yang dilakukan oleh Anand Krishna terhadap para murid wanitanya. Karena sepanjang kiprahnya, Anand Krishna sudah terbiasa melakukan pelecehan yang lebih besar lagi, yaitu pelecehan agama.

Menurut H Amin Djamaluddin, pengurus MUI Pusat, pelecehan agama ini dilakukan oleh guru semedi Anand Krishna karena ia menganut ajaran sinkretisme, yaitu mencampur aduk semua ajaran agama, antara lain: Hindu, Budha, Kristen, Katolik, dan Islam. Inilah beberapa kesimpulan ketua Lembaga Pengkajian dan Penelitian Islam (LPPI), yang dikutip langsung dari buku-buku tulisan Anand Krishna.

Menurut pemahaman Anand Krishna, “Tuhan” bukanlah dzat yang Maha Mulia, tapi sebatas pada sistem yang ada di dalam diri manusia. Jadi kedudukan Tuhan menurut konsep Anand lebih rendah dari manusia, karena Tuhan sederajat dengan sistem kesadaran pada diri manusia, atau sistem sel pada otak manusia. Jadi, Tuhan itu bagian dari makhluk (manusia), bukan al-Khalik, begitu menurut pemahaman Anand Krishna.

( Baca Selengkapnya )

25 Februari 2010

Persoalan Bacaan Ta'awwudz dan Basmalah

Ulama bersepakat bahwa membaca Ta'awwudz dianjurkan bagi setiap orang yang mau membaca Al Quran. Dasar nash (dalil) yang dipakai QS. An-Nahl (16): 98, yang artinya : "Maka apabila engkau membaca Al Quran maka mintalah perlindungan kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk ". Perbedaan pendapat terjadi ketika memahami kata "fas-ta'idz" (mintalah perlindungan) yang berbentuk Amar (perintah) yang terdapat pada ayat tersebut: apakah menunjukkan pada Nadb (anjuran yang sifatnya tidak wajib) atau Wujub (suatu keharusan atau wajib).

Para ulama sepakat bahwa basmalah yang termaktub dalam QS An Naml (27) : 30 yaitu : "innahu min sulaiman wa innahu bismillaahir-rahmaanir-rahiim " adalah termasuk bagian dari ayat Al Quran. Disini timbul perbedaan, apakah basmalah termasuk surah Al Fatihah dan setiap surah Al Quran. Menurut madzhab Maliki, basmalah tidak termasuk ayat dari surah Al Fatihah dan juga tidak termasuk ayat dalam setiap surah Al Quran, kecuali QS An Naml (QS.27).

( Baca Selengkapnya )

23 Februari 2010

Bid'ahnya Peringatan Maulid Nabi Muhammad



Telah berulang kali timbul pertanyaan tentang hukum memperingati maulid Nabi saw berdiri dan mengucapkan salam kepada beliau dalam acara itu serta berbagai hal yg dilakukan pada waktu acara maulid. Jawabnya Tidak boleh mengadakan kumpul-kumpul memperingati kelahiran Rasulullah shallallohu alaihi wasallam juga selain beliau. Karena hal itu merupakan bid’ah dalam agama. Rasulullah shallallohu alaihi wasallam belum pernah mengerjakannya. Begitu pula Khulafa’ rasyidin para sahabat dan tabi’in yang mereka itu adl generasi terbaik yang lebih mengerti tentang sunnah lbh mencintai Rasulullah shallallohu alaihi wasallam dan mengikuti syari’atnya daripada generasi setelahnya.

Rasulullah shallallohu alaihi wasallam bersabda “Barangsiapa mengada-adakan dalam urusan kami yg bukan merupakan ajarannya maka akan ditolak.” . Dalam hadits lain beliau bersabda “Kamu semua harus berpegang teguh kepada sunnahku dan sunnah khulafa’ rasyidin yg mendapat petunjuk Allah sesudahku. Berpeganglah dengan sunnah itu dan peganglah ia kuat-kuat serta jauhilah perkara yg diada-adakan karena tiap perkara yg diada-adakan itu adl bid’ah dan tiap bid’ah itu sesat.” . Dalam kedua hadits itu kita dapatkan suatu peringatan keras yaitu agar kita waspada jangan sampai mengada-adakan dan mengerjakan perbuatan bid’ah apapun.

( Baca Selengkapnya )

21 Februari 2010

Israel Terus Melakukan Penculikan Anak-anak


(Republika online, ALQUDS ) --Lembaga HAM Baeitsalem di wilayah Entitas Zionis, dalam laporanya, Sabtu (20/2) menyebutkan, militer Zionis terungkap telah menangkap seorang bocah Palestina dari Silwan, wilayah Al-Quds terjajah. Mereka menangkapi para remaja Palestina yang berumur antara 12 tahun hingga 15 tahun.

Pemeriksaan dilakukan dengan sangat berat, seperti menutup mata mereka dalam waktu yang lama. Bersamaan dengan itu, mereka juga terus mendapatkan ancaman dan intimidasi. Hal ini jelas-jelas menyalahi konvensi perang dunia yang mewajibkan pihak-pihak berperang untuk melindungi anak-anak dan perempuan.

Seorang bocah Palestina bernama, Ahmad Shiyam (12 tahun) dalam pemeriksaan terhadapnya disuruh untuk bersujud. Namun anak ini menolak dan mengatakan, “Saya tidak akan bersujud kecuali pada Allah”. Walau ia dipukul di tengkuknya beberapa kali, ia tetap dalam pendirianya.

Sejumlah anak yang lain mengatakan, pukulan tersebut mengakibatkan mereka merasakan sakit di tangan, kaki dan setiap persendian badannya dan akibat terlalu ketat diikat. Penyiksaan dan intimidasi terhadap bocah-bocah Palestina ini menjadi pemandangan yang sangat sering terlihat di wilayah tersebut.

20 Februari 2010

Awasi Anak Dalam Mengakses Informasi di Internet



Dampak teknologi tak bisa dibendung. Sebab-sebab kejahatan karena teknologi, seperti pornografi dan pornovisual, komunikasi tanpa batas yang berujung pada hubungan seks, adalah akibat kelalaian orangtua, terutama karena tidak ditanamkannya pemahaman dan ajaran agama yang benar kepada anak.

Hal itu dikatakan Psikolog Elly Risman Musa, S.Psi menyikapi maraknya kasus pengaruh negatif situs jejaring sosial di Indonesia. "Anak cuma disekolahkan saja. Anak belajar tapi tidak terdidik," katanya, saat dihubungi Hidayatullah.com, Jumat (19/2).

Elly mengatakan, karena kelalaian tersebut, banyak orangtua yang malah didikte oleh sang anak dengan memaksakan diri memiliki benda-benda teknologi, seperti membelikan HP yang bisa koneksi internet. Atau memberikan uang untuk ke warnet. Padahal sang anak sebenarnya tidak bisa menggunakannya dengan baik.

Selain kelalaian di atas, hal yang paling mempengaruhi pola gerak anak dalam menyikapi teknologi adalah orangtua yang gaptek (gagap teknologi). Akibatnya, orangtua tidak bisa menjelaskan dengan baik kepada anak tentang manfaat sebuah teknologi, atau sisi positif dan negatifnya. Akhirnya karena tidak tahu menggunakan, banyak anak yang lepas kontrol.

Ia mencontohkan dengan beberapa kasus remaja perempuan yang dibawa kabur oleh teman lelaki yang dikenalnya melalui Facebook, ketemuan di mall, dan sebagainya. Akibatnya orangtua sendirilah yang direpotkan.

Pengurus Yayasan Kita dan Buah Hati ini mengaku heran dengan beberapa kasus remaja perempuan, misalnya, yang dikabarkan hilang dibawa pacar, atau diajak pergi teman laki-lakinya. "Orangtuanya ngapain saja dan ibunya ke mana, kok anaknya hilang. Lah, ketika hilang baru melapor," kata Elly, menyayangkan.

Menurutnya, hal seperti di atas terjadi karena orangtua yang abai, yakni orangtua yang berada pada kultur budaya yang abai. Hal itu itu bukan karena masa bodoh, tapi memang mengabaikan.

"Kita absen dalam mengikuti teknologi. Absen menyampaikan kepada anak tentang baik buruknya, termasuk memantau," jelas Elly.

Peran Negara

Menurut Elly, seharusnya negara berperan aktif dalam memberikan pencerahan dan pencegahan dampak negatif teknologi pada anak. Di Perancis, pemerintah melarang anak SD untuk memakai HP, termasuk pula dengan negara China yang sangat antisipatif.

Indonesia bisa mencontoh, misalnya, pada negara Turki. Seperti diungkapkan Elly, Turki menerapkan software Naninet screening (filterisasi) untuk konten-konten internet yang tidak bermanfaat untuk anak. Indonesia memang punya UU ITE, tapi hal itu tidak maksimal dan belum tersosialisasi dengan baik.

Bahkan Elly menilai, inilah hasil dari iklan layanan masyarakat di televisi yang sempat diputar dengan jargon "Internet Mau Datang". Iklan tersebut tidak memberikan dampak yang baik kepada masyarakat. Iklan tersebut, hanyalah untuk kepentingan promosi bagi Diknas, Telkom, Depag, dan Menkoinfo. "Masyarakat tidak mendapat manfaat yang berimbang. Ini lebih dari tsunami. Tsunami teknologi di Indonesia," katanya.

Di sinilah peran orangtua dan sekolah sangat dibutuhkan. Orangtua, kata Elly, harus mampu menjelaskan kepada anak tentang positif dan sisi negatif teknologi. Tentang proses ini, pemerintah harus terlibat memberikan penyuluhan-penyuluhan.

Orangtua tidak boleh secara sepihak menekan sang anak untuk melakukan ini dan itu. Seharusnya, orangtua bisa mencontoh gaya komunikasi yang pernah dipakai Nabi Ibrahim kepada anaknya, Ismail. "Mau membunuh anaknya saja, Ibrahim meminta pendapat dulu kepada Ismail," jelas Elly.

Sehingga orangtua harus bertanya mengenai pendapat anak tentang teknologi. Tidak sebaliknya, dengan menggunakan pernyataan yang menyudutkan dan menekan mental sang anak. "Tanyalah kepada anak, misalnya, apa pendapatmu tentang ini, bagaimana sikapmu, apa yang kamu harus lakukan. Dengan begitu anak akan lebih kritis, itu yang penting," ujarnya. [ain/www.hidayatullah.com]

Mantapkan Akidah Umat, Lawan Penodaan Islam



Untuk menghadapi serangan dari para lawan Islam, maka peran ulama di sini sangatlah besar. Ulama, kiai, dan para du'at diharapkan lebih mengarahkan dakwahnya kepada penguatan dan pemahaman akidah umat yang benar.

Hal itu disampaikan Ketua Forum Ulama Umat Indonesia (FUUI) Jawa Barat, KH Athian Ali M Da'i, MA, menyikapi kondisi umat yang rentan terpengaruh dengan pola pikir yang salah tentang Islam, terutama praktik penyebaran aliran sesat yang sudah menyebar ke mana-mana. Apalagi belakangan, ada upaya-upaya dari mereka untuk melakukan legalisasi agar diakui negara dengan mengajukan permohonan penghapusan UU Penodaan Agama.

"Konsentrasi kita lebih kepada pembinaan akidah untuk menjelaskan mana pemahaman-pemahaman yang sesat. Kehadiran Al-Quran sebagai pembeda, yang menjelaskan mana haq, mana bathil," jelas Athian, ketika dihubungi Hidayatullah.com, Kamis (18/02).

Namun oleh penista Islam, lanjut Athian, Al-Quran kemudian disalahtafsirkan dengan seenak perut mereka. Sehingga orang yang sudah berpola pikir setingkat iblis sekalipun, masih saja disebut sebagai cendekiawan muslim.

Menurutnya, jika ulama berdiam dan membiarkan hal itu terus berlangsung, umat bisa kehilangan arah. Umat sudah harus didakwahi lebih kepada terbentuknya fundamen akidah yang kokoh.

Sehingga dakwah, kata Athian, tidak lagi melulu hanya bercanda, tertawa-tawa, melawak, dan semacamnya. Sebab hal itu tidak akan mengena dan meninggalkan kesan yang mendalam. Karena sering kali karena lebih banyak tertawa, akhirnya hal-hal yang substansial, seperti pentingnya akidah sebagai pegangan hidup, bahaya kekufuran, dan kesesatan dalam Islam, hal ini tidak tersampaikan.

"Kalau dakwah masih seperti itu, umat tak akan pernah terbina akidahnya," ujar Athian. (hdytlh/arrahmah.com)

18 Februari 2010

Pedoman Pernikahan dalam Islam


Islam adalah agama yang syumul (universal). Agama yang mencakup semua sisi kehidupan. Tidak ada suatu masalah pun, dalam kehidupan ini, yang tidak dijelaskan. Dan tidak ada satu pun masalah yang tidak disentuh nilai Islam, walau masalah tersebut nampak kecil dan sepele. Itulah Islam, agama yang memberi rahmat bagi sekalian alam. Dalam masalah perkawinan, Islam telah berbicara banyak. Dari mulai bagaimana mencari kriteria bakal calon pendamping hidup, hingga bagaimana memperlakukannya kala resmi menjadi sang penyejuk hati. Islam menuntunnya. Begitu pula Islam mengajarkan bagaimana mewujudkan sebuah pesta pernikahan yang meriah, namun tetap mendapatkan berkah dan tidak melanggar tuntunan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, begitu pula dengan pernikahan yang sederhana namun tetap penuh dengan pesona. Islam mengajarkannya.

Nikah merupakan jalan yang paling bermanfa’at dan paling afdhal dalam upaya merealisasikan dan menjaga kehormatan, karena dengan nikah inilah seseorang bisa terjaga dirinya dari apa yang diharamkan Allah. Oleh sebab itulah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendorong untuk mempercepat nikah, mempermudah jalan untuknya dan memberantas kendala-kendalanya. Nikah merupakan jalan fitrah yang bisa menuntaskan gejolak biologis dalam diri manusia, demi mengangkat cita-cita luhur yang kemudian dari persilangan syar’i tersebut sepasang suami istri dapat menghasilkan keturunan, hingga dengan perannya kemakmuran bumi ini menjadi semakin semarak. Melalui risalah singkat ini. Anda diajak untuk bisa mempelajari dan menyelami tata cara perkawinan Islam yang begitu agung nan penuh nuansa. Anda akan diajak untuk meninggalkan tradisi-tradisi masa lalu yang penuh dengan upacara-upacara dan adat istiadat yang berkepanjangan dan melelahkan. Mestikah kita bergelimang dengan kesombongan dan kedurhakaan hanya lantaran sebuah pernikahan ..? Na’udzu billahi min dzalik.

( Baca Selengkapnya )

Menyoal Nikah Siri Menurut Syari'at Islam


Keinginan pemerintah untuk memberikan fatwa hukum yang tegas terhadap pernikahan siri, kini telah dituangkan dalam rancangan undang-undang tentang perkawinan. Sebagaimana penjelasan Nasarudin Umar, Direktur Bimas Islam Depag, RUU ini akan memperketat pernikahan siri, kawin kontrak, dan poligami. Berkenaan dengan nikah siri, dalam RUU yang baru sampai di meja Setneg, pernikahan siri dianggap perbuatan ilegal, sehingga pelakunya akan dipidanakan dengan sanksi penjara maksimal 3 bulan dan denda 5 juta rupiah. Tidak hanya itu saja, sanksi juga berlaku bagi pihak yang mengawinkan atau yang dikawinkan secara nikah siri, poligami, maupun nikah kontrak. Setiap penghulu yang menikahkan seseorang yang bermasalah, misalnya masih terikat dalam perkawinan sebelumnya, akan dikenai sanksi pidana 1 tahun penjara. Pegawai Kantor Urusan Agama yang menikahkan mempelai tanpa syarat lengkap juga diancam denda Rp 6 juta dan 1 tahun penjara.

Sebagian orang juga berpendapat bahwa orang yang melakukan pernikahan siri, maka suami isteri tersebut tidak memiliki hubungan pewarisan. Artinya, jika suami meninggal dunia, maka isteri atau anak-anak keturunannya tidak memiliki hak untuk mewarisi harta suaminya. Ketentuan ini juga berlaku jika isteri yang meninggal dunia. Lalu, bagaimana pandangan Islam terhadap nikah siri? Bolehkah orang yang melakukan nikah siri dipidanakan? Benarkah orang yang melakukan pernikahan siri tidak memiliki hubungan pewarisan?

( Baca Selengkapnya )

13 Februari 2010

Kejahatan Korupsi Menurut Syariat Islam



Peluang melakukan korupsi ada di setiap tempat, pekerjaan ataupun tugas, terutama yang diistilahkan dengan tempat-tempat “basah”. Untuk itu, setiap muslim harus selalu berhati-hati, manakala mendapatkan tugas-tugas. Harta hasil korupsi (Ghulul) adalah harta yang diperoleh oleh pejabat (pemerintah atau swasta) melalui kecurangan atau tidak syar’i, baik yang diambil harta negara maupun masyarakat. Firman Allah subhanahu wa ta'ala: "Tidak mungkin seorang nabi berkhianat dalam urusan harta rampasan perang. Barangsiapa yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu, maka pada hari kiamat ia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu, kemudian tiap-tiap diri akan diberi pembalasan tentang apa yang ia kerjakan dengan (pembalasan) setimpal, sedang mereka tidak dianiaya." (QS Al Imran ayat 161)

Rasulullah sollallohu 'alaihi wasallam melaknat penyuap, penerima suap dan orang yang menyaksikan penyuapan (HR Imam Ahmad).

Dengan demikian dapat dipahami bahwa jika seseorang untuk mengerjakan sesuatu pekerjaan telah dibayar maka apapun selain itu bukan menjadi haknya dan haram mengambilnya. Begitu juga, jika dia memanfaatkan harta perusahaan atau negara untuk kepentingan pribadinya, dalam hal ini ia telah mengambil sesuatu yang bukan haknya secara bathil dan haram hukumnya. Misal, seorang karyawan menerima souvenir sebuah pulpen, parcel diakhir tahun, amplop yang berisi uang atau uang komisi yang biasanya langsung ditransfer, mengambil harta perusahaan/negara, melakukan mark-up suatu transaksi, dan lain-lain.
"Siapa saja yang kami beri tugas melakukan sesuatu pekerjaan dan kepadanya telah kami berikan rizki (gaji) maka yang diambil olehnya selain itu adalah kecurangan"(HR Abu Dawud).

( Baca Selengkapnya )

Peringatan bagi para Ahli Ilmu



Orang-orang berilmu sebenarnya dipilih Allah. Karena Dialah sumber ilmu: al-‘alim, al-‘allam. Dengan ilmu itu Allah menginginkan pemiliknya menjadi orang-orang yang terangkat derajatnya (Qs. Al-Mujadilah: 11). Namun jika disalahgunakan, ilmu pun menjadi malapetaka. Karena yang lahir adalah “pelacuran” intelektualitas. Dan Bal’am adalah contohnya. Di mana, pada zaman diutusnya Rasulullah saja, kerusakan ilmu dan “pelacuran” intelektual sudah ada. Kejahilan ilmu dan “pelacuran intelektual” seperti Bal’am diibaratkan oleh Allah seperti “anjing”. Kenapa harus anjing? Karena anjing itu bermental penjilat dan pragmatis. Jika dihalau, anjing akan menjulurkan lidahnya, dan jika dibiarkan dia akan tetap menjulurkannya lidahnya. Mental penjilat dan pribadi pragmatis –dalam keilmuan—dimana pun sama. Mereka adalah penjilat dan penjual kebenaran, melacurkan ilmu pengetahuan dan intelektualitas mereka. Bagaimana tidak? Dia sudah mengetahui kebenaran yang diberikan oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Pemahaman terhadap Alkitab (Al-Quran) dia jual ayat itu dengan harga yang sangat murah.

Bukan sedikit, ilmuwan agama (Islam) saat ini menukar ilmu dengan sekeping dollar yang jelas-jelang efeknya untuk menghancurkan Islam. Dia jual ayat Allah subhanahu wa ta’ala, hadits Nabi shollalohu ‘alaihi wasallam. dan pendapat ulama Islam demi interest pribadi, kelompok dan golongan. Bahkan tidak segan-segan memutar-balikkan fakta. Kata Imam ‘Ali karrama Allah wajhah, “Kalimat haqqin yuradu biha bathil”

Al-Quran sangat keras dan mengecam tipe makhluk seperti ini. “Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang Telah kami berikan kepadanya ayat-ayat kami (pengetahuan tentang isi Al-Kitab), Kemudian dia melepaskan diri dari pada ayat-ayat itu, lalu dia diikuti oleh syaitan (sampai dia tergoda), Maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat.” Dan kalau kami menghendaki, Sesungguhnya kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, Maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian Itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir. Amat buruklah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami dan kepada diri mereka sendirilah mereka berbuat zalim.” [QS. Al-A’raf [7]: 175-176].

( Baca Selengkapnya )

12 Februari 2010

Pencaci Islam Akhirnya Memeluk Islam


Seorang politikus Swiss, Daniel Streich yang terkenal sangat menentang dan membeci Islam, bahkan dirinya adalah salah satu yang mengusulkan aturan pelarangan membangun Mesjid di daratan Switzerland, kini memeluk keyakinan yang pernah ia caci maki.

Daniel Streich pernah menjadi anggota Partai Swiss People Party (SVP) di Switzerland. Streich juga pernah sangat gencar menyerukan pelarangan pembangunan menara (mesjid) di Switzerland. Ia aktif dalam organisasi anti-Islam di Switzerland. Hal inilah yang membawa dirinya berada dipuncak karir sebagai petinggi militer Swiss.

Streich meninggalkan SVP pada November 2009 silam dan mengatakan bahwa partai tersebut adalah partai yang memerangi Islam. Saat ini partai yang mengkampanyekan pelarangan menara tengah melakukan pemungutan suara, Streich mengatakan situasi tersebut tidak dapat ditahan olehnya.

Streich mengatakan, "Inisiatif ini benar-benar membuatku terpukul. Aku bertanya pada diriku sendiri, mengapa aku menerapkan profesionalisme selama lebih dari 30 tahun untuk sistem politik ini. Sangat tidak layak, Switzerland memerangi Muslim untuk menjalankan keyakinan mereka."

Streich adalah instruktur militer dalam militer Swiss dan selalu memerintahkan bawahannya untuk membaca Bible serta mendatangi gereja secara rutin.

Streich mulai mempelajari Al-Qur'an dan Islam disaat dirinya gencar memerintahkan untuk memerangi Muslim menjalani keyakinannya. Seiring berjalannya waktu, apa yang ia pelajari membawa perubahan besar dalam kehidupannya.

"Islam memberikan jawaban logis untuk pertanyaan terpenting dalam hidup, yang tidak pernah saya temukan saat menjadi Kristiani," ujar Streich. Ia kini menjadi seorang Muslim yang selalu mendatangi Mesjid, membaca dan mempelajari Qur'an, sholat lima waktu setiap harinya.

Kini ia berjuang habis-habisan untuk melawan pelarangan menara dan ia berharap dapat membangun lima mesjid di Switzerland yang terindah di Eropa.

Polisi Arab Saudi Sita Pernak-pernik Valentine


RIYADH--Aparat keamanan di Arab Saudi tak menghendaki warganya merayakan Valentine karena dinyatakan tidak sesuai ajaran Islam. Sebagai bagian dari upaya tersebut, kemarin polisi setempat merazia semua toko yang menjual pernak-pernik Valentine yang dominan warna merah. Dalam razia itu mereka menyita bunga-bunga mawar merah, tanda hati yang dibungkus kertas merah, dan meminta pemilik toko untuk tidak lagi menjualnya.

Seorang petugas kepolisian yang enggan disebut namanya mengungkapkan bahwa di hari-hari biasa, produk seperti itu tidak masalah untuk dijual. Namun untuk menghindari berlangsungnya perayaan Valentine, saat ini, barang-barang tersebut tidak boleh diperdagangkan. Akibat razia itu, sebagian besar toko di Riyadh pun tak lagi menjual pernak-pernik Valentine.

Saat menjalankan razia, para polisi memang menyatakan bakal bertindak tegas terhadap semua pedagang yang tidak mematuhinya. "Siapapun yang melanggar bakal disanksi," kata sumber itu. Kegiatan seperti ini dijalankan rutin setiap tahun oleh polisi Arab Saudi saat menjelang jatuhnya hari Valentine.

Berbeda dengan Riyadh, toko-toko di Kairo, ibukota Mesir terlihat bebas menjual pernak-pernik Valentine. Hal serupa juga terlihat di Dubai. Hotel-hotel mewah di Dubai pun dipenuhi ornamen berwarna merah dan menyiapkan paket-paket khusus menyambut hari Valentine.