12 Februari 2010

Polisi Arab Saudi Sita Pernak-pernik Valentine


RIYADH--Aparat keamanan di Arab Saudi tak menghendaki warganya merayakan Valentine karena dinyatakan tidak sesuai ajaran Islam. Sebagai bagian dari upaya tersebut, kemarin polisi setempat merazia semua toko yang menjual pernak-pernik Valentine yang dominan warna merah. Dalam razia itu mereka menyita bunga-bunga mawar merah, tanda hati yang dibungkus kertas merah, dan meminta pemilik toko untuk tidak lagi menjualnya.

Seorang petugas kepolisian yang enggan disebut namanya mengungkapkan bahwa di hari-hari biasa, produk seperti itu tidak masalah untuk dijual. Namun untuk menghindari berlangsungnya perayaan Valentine, saat ini, barang-barang tersebut tidak boleh diperdagangkan. Akibat razia itu, sebagian besar toko di Riyadh pun tak lagi menjual pernak-pernik Valentine.

Saat menjalankan razia, para polisi memang menyatakan bakal bertindak tegas terhadap semua pedagang yang tidak mematuhinya. "Siapapun yang melanggar bakal disanksi," kata sumber itu. Kegiatan seperti ini dijalankan rutin setiap tahun oleh polisi Arab Saudi saat menjelang jatuhnya hari Valentine.

Berbeda dengan Riyadh, toko-toko di Kairo, ibukota Mesir terlihat bebas menjual pernak-pernik Valentine. Hal serupa juga terlihat di Dubai. Hotel-hotel mewah di Dubai pun dipenuhi ornamen berwarna merah dan menyiapkan paket-paket khusus menyambut hari Valentine.

Tidak ada komentar: