28 Mei 2010

12 Relawan RI Beri Bantuan ke Gaza


Dua belas orang anggota delegasi Indonesia dalam kafilah kapal kemanusiaan Freedom Flotilla (Armada Kebebasan) akan menembus barikade laut tentara Israel di Gaza. Mereka bergabung dengan sekitar 750 orang aktivis kemanusiaan dari lebih 50 negara yang akan menyerahkan bantuan bagi warga Palestina. Tujuan perjalanan ini adalah menembus pengepungan angkatan laut Israel demi mengantarkan bantuan kemanusiaan ke Gaza, kawasan Palestina yang sudah hampir 4 tahun terakhir ini diembargo baik secara militer, politik, dan ekonomi oleh sejumlah negara besar.


Di bawah kordinasi IHH (Insani Yardim Fakvi, organisasi kemanusiaan terbesar di Turki), delegasi Indonesia yang sejak Kamis pekan lalu berdatangan ke Istanbul, kini sepenuhnya siap berangkat ke Gaza. “Dengan membersihkan hati dan meluruskan niat, hanya untuk mencari ridha Allah, kami berdua belas mewakili 220 juta rakyat Indonesia, ikut dalam kafilah ini membantu saudara-saudara kita di Gaza,” ujar Ferry Nur, ketua delegasi Indonesia yang juga Ketua Umum KISPA (Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina) lewat rilis kepada detikcom, Jumat (28/5/2010).


Para relawan ini memutuskan tetap berangkat sesudah 2 hari tertunda karena menunggu kedatangan kapal dari Inggris yang terlambat. Rencananya 4 kapal dari Inggris, 1 kapal dari Yunani, 1 kapal dari Swedia, dan 3 kapal dari Turki pada Kamis 25 Mei malam akan bergabung di perairan Cyprus untuk selanjutnya masuk ke perairan Gaza.Fahmi Bulent Yildirim, Presiden IHH, menyatakan tim akan berlayar dari perairan internasional langsung ke perairan Gaza yang jauhnya lebih 80 mil dari perairan yang dikuasai Israel. “Jadi sebenarnya tidak ada alasan bagi Israel untuk menghalangi masuknya kapal-kapal ini ke Gaza,” tegas Bulent. Namun begitu, baik pemerintah Israel maupun kelompok-kelompok masyarakatnya,telah berkali-kali menyatakan akan menghalangi kedatangan kapal-kapal ini dengan berbagai cara.


Mulai dari ancaman serangan militer, demonstrasi dengan 16 kapal, maupun dengan menyiapkan bangunan dengan kapasitas 1000 orang yang akan dipakai untuk memenjarakan seluruh relawan.Delegasi Indonesia terdiri dari tiga lembaga swadaya masyarakat KISPA, MER-C(Medical Emergency Rescue Committee), dan Sahabat Al-Aqsa, serta 5 orangwartawan.

Tidak ada komentar: