31 Maret 2010

Polisi Nevada Tahan Muslim karena Sholat

.

Kebebasan beribadah dan kemerdekaan sipil di Abang Sam, hingga kini masih berlaku setengah hati bagi komunitas Muslim. Gara-gara melakukan salat di dekat mobil, Faheem Mohammad, 22 tahun, dan temannya harus bermasalah dengan polisi.Polisi begitu curiga hingga mengecek nama mereka di daftar pengawasan teroris nasional dan bahkan memasukkan nama mereka bersama para tersangka teroris lain. Polisi tersebut bahkan sempat menahan Fahem dan enam pemuda atas tuduhan "perilaku mencurigakan". Insiden itu terjadi pada Desember lalu. Saat itu, mereka melakukan salat tempat umum, dalam perjalanan melintasi kawasan Henderson, Nevada.

Akibat insiden tersebut, kantor Dewan Hubungan Muslim-Amerika (CAIR) mengisi keluhan praktek salah-penindakan terhadap petugas kepolisian, Maret ini, dengan argumen bahwa perilaku para pemuda itu tidaklah cukup mencurigakan hingga layak dihentikan atau ditahan hingga hampir satu jam.Dalam laporan keluhan dituliskan pula, seorang petugas polisi bisa menahan seseorang jika si petugas secara rasional meyakini bahwa orang tersebut terlihat melakukan kejahatan, demikian ujar staf legal CAIR, Ameena Mirza Qazi."Para petugas tak memiliki alasan untuk menahan anak-anak muda itu," ujar Ameena. "Amandemen keempat melindungi orang dari penggeledahan dan penahanan tanpa alasan, dan kami khawatir itulah yang telah dilakukan oleh petugas. Padahal para pemuda itu tidak terlibat dalam tindak kriminal."

( Baca Selengkapnya )
.

Tidak ada komentar: