29 Maret 2010

Cara Malaysia Menekan ONH

.

Tabung Haji Malaysia mempertahankan ongkos naik haji yang "rasional" bagi warganya. Menurut Chief Executive Officer Tabung Haji Malaysia, Datuk Ismee Ismail, pihaknya akan mengembangkan investasi di sektor real estate di Makkah dan Madinah. Dengan begitu, biaya untuk pemondokan jamaah bisa ditekan.

"Kami aktif mencari peluang investasi terutama di Makkah, sejumlah proposal yang masuk sedang kami jajagi kelayakan dan biayanya," ujarnya. Ia menyatakan sejak tahun 2008 lembaganya akatif melakukan langkah ini demi menekan ongkos haji jamaahnya.

Menurutnya, selain hotel, investasi yang dijajagi adalah menyediaan kebutuhan bagi jamaah di Makkah.

Menurut Ismee, adalah hukum dagang jika ongkos naik haji naik dari tahun ke tahun. Harga tiket pesawat dan akomodasi adalah komponen paling berpengaruh dalam kenaikan ini. Itu sebabnya, harus dicari terobosan, kalaupun tak mampu menurunkan biaya, paling tidak menjaga agar kenaikan ongkos haji tak begitu melambung.

Menurutnya, sektor properti di Makkah saat ini tengah "bergairah". Banyak bangunan lama dihancurkan dan dibangun yang baru.

Selain berinvestasi, lembaganya juga aktif melobi pemilik gedung untuk tidak menaikkan sewa terlalu drastis pada musim haji. Lembaga ini berinvestasi 600 juta ringgit Malaysia untuk dua bangunan di Makkah dan Madinah untuk menampung jamaah Malaysia. "Kami juga menyewa satu bangunan di Makkah, Hajah Tower namanya, berlantai lima dan memiliki 220 kamar," ujarnya. Mulai September tahun ini, Hajar Tower sudah disiapkan. ( Sumber Republika Online, 29 Maret 2010 )

Tidak ada komentar: